23215756
1EB20
Inflasi di Indonesia
Banyak
sudah komentar, pendapat, dan pandangan mengenai apa yang disebut dengan
inflasi. Jika didengar secara sepintas, tampaknya komentar-komentar tersebut
lebih mengarah pada suatu kesimpulan bahwa inflasi tersebut berbahaya dan
sesuatu yang buruk bagi perekonomian suatu negara. Tidak jarang pula inflasi
harus menerima tuduhan sebagai penyebab gagalnya berbagai kegiatan ekonomi
suatu negara. Benarkah demikian?
Sebelum
menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas secara sepintas masalah inflasi
yang termasuk salah satu penyakit ekonomi tersebut. Inflasi sering diartikan
sebagai kecenderungan naiknya harga barang secara umum yang diikuti oleh
menurunnya nilai mata uang secara terus-menerus. Dari pengertian tersebut,
dapat diambil beberapa poin penting mengenai inflasi, bahwa inflasi akan
terjadi jika:
- Disertai kenaikan harga-harga komoditi secara umum, atau dapat dikatakan hampir setiap komoditi mengalami kenaikan
- Dapat diketahui dan dihitung jika telah berjalan dalam kurun waktu tertentu dan dalam wilayah tertentu. Di Indonesia sendiri digunakan waktu sebulan atau setahun dalam mengetahui terjadinya dan besarnya inflasi yang terjadi.
Jika
dilihat dari parah atau tidaknya, besar atau kecilnya inflasi yang terjadi,
inflasi dapat dibagi menjadi:
Negara Indonesia sendiri pernah mengalami semua jenis inflasi tersebut.
Jika dilihat dari sebab-sebab kemunculannya dibagi dalam:
- Inflasi karena naiknya permintaan
Adanya kenaikan permintaan akan menyebabkan garis permintaan (D)
bergeser ke kanan menjadi garis (D’), hal ini mengakibatkan harga keseimbangan
harga keseimbangan naik dari P0 menjadi P1. Jika semua komoditi
mengalami kejadian seperti ini, maka akan terjadi inflasi. Sisi baik dari
inflasi yang disebabkan oleh naiknya permintaan adalah kenaikan dalam harga
juga diimbangi dengan naiknya komoditi yang diproduksi, sehingga meskipun harga
naik, namun cukup tersedia komoditi di pasar.
- Inflasi karena naiknya biaya produksi
Adanya kenaikan biaya produksi
menyebabkan produsen untuk cenderung mengurangi produksinya, yang berarti garis
produsen/penawaran (S) akan bergeser ke kiri (S’). Akibat dari kejadian
tersebut, harga akan cenderung naik dari P0 ke P1. Yang
lebih buruk lagi yaitu kenaikan dalam harga tersebut diperparah dengan semakin
sedikitnya produksi, yakni dari Q0 menjadi Q1. Dengan
demikian, semakin banyak rakyat kecil yang tidak dapat menikmati komoditi
tersebut.
Jika dilihat dari asalnya, inflasi
terbagi menjadi:
- Inflasi dari dalam negeri
- Inflasi dari luar negeri
Dampak
positif dari inflasi:
- Inflasi yang terkendali menggambarkan adanya aktivitas ekonomi dalam suatu negara
- Inflasi terkendali merangsang masyarakat untuk terus berusaha bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraannya, agar tetap dapat mengikuti penurunan nilai riil pendapatannya
- Menyebabkan turunnya pendapatan riil masyarakat yang memiliki penghasilan tetap
- Menyebabkan turunnya nilai riil kekayaan masyarakat yang berupa kas, karena nilai tukar kas (misalkan uang) akan menjadi lebih kecil.
- Menyebabkan nilai tabungan masyarakat menurun
- Menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia terhambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar