23215756
1EB20
Industrialisasi di Indonesia
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, ketekunan kerja,
dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan
distribusinya sebagai dasarnya. Sedangkan industrialisasi adalah sistem
produksi yang muncul dari pengembangan yang mantap penelitian dan penggunaan
pengetahuan ilmiah.
Era Industri Indonesia dimulai pada jaman kolonial Belanda.
Dari beberapa fakta, ternyata era industri di Indonesia berdekatan waktunya
dengan awal perkembangan industri di Inggris dan Amerika, yaitu sekitar abad
ke-18. Industri di Indonesia sendiri diawali dengan perkembangan pabrik-pabrik
gula di pantai utara Jawa. Dulu, pengolahan gula menggunakan teknik manual dan
membutuhkan waktu lama. Namun karena prosesnya memakan waktu yang lama,
ditambah dengan jumlah permintaan gula yang besar dari Eropa, teknik pengolahan
secara manual pun mulai ditinggalkan.
Pada zaman Hindia-Belanda, Indonesia mulai memasuki era
industrialisasi yang sebenarnya, yaitu menggunakan mesin-mesin dalam melakukan
proses produksi, sehingga mampu menghasilkan produk yang lebih banyak
dibandingkan dengan proses manual dengan kualitas yang tetap terjaga.
Dengan didukung dengan modal besar, pada tahun 1830, pabrik
gula di Jawa Barat bertenaga mesin dan steam engine mulai berdiri. Sekitar tahun
1937, didirikan pabrik gula menggunakan mesin yang lebih modern di wilayah
Wonopringgo, Sragi, dan Kalimati.
Permintaan selanjutnya adalah akan es dan air mineral. Pabrik
es dulu dibuka di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1863 dan di Surabaya pada
tahun 1866.
Sebaliknya, di berbagai pulau luar Jawa pabrik-pabrik
manufaktur modern tetap sedikit hingga akhir 1900. Ini disebabkan oleh
penggabungan dari sebagian besar daerah ini ke dalam orbit kolonial. Meskipun
beberapa pabrik didirikan Belanda di kota-kota pantai. Dan pada akhir abad
ke-18, berkembanglah industri perkereta-apian di Indonesia.
Pada awal kemerdekaan, pembangunan ekonomi di Indonesia
mengarah ke perubahan struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional yang
bertujuan untuk memajukan industri kecil untuk memproduksi barang pengganti
impor yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri.
Pada masa Orde Baru, tepatnya pada tahun 1966, inflasi
meningkat tajam sebesar 650% dan defisit APBN lebih besar dari pada seluruh
penerimaannya.
Awal masa orde baru menerima beban berat dari buruknya
perekonomian orde lama. Tahun 1966-1968 merupakan tahun untuk rehabilitasi
industri ekonomi. Pemerintah orde baru berusaha keras untuk menurunkan inflasi
dan menstabilkan harga. Maka sejak tahun 1969, Indonesia mulai membentuk
rancangan pembangunan yang disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA).
Pembangunan ekonomi melalui REPELITA ini mengacu pada sektor pertanian menuju
swasembada pangan yang diikuti dengan pertumbuhan industri secara bertahap.
Akibat krisis moneter pada tahun 1997, pertumbuhan ekonomi
pada masa Reformasi menurun drastis di tahun 1998, tetapi perlahan-lahan
meningkat di tahun 1999. Namun selama tujuh tahun sejak saat itu, ekonomi
Indonesia bergerak lambat dengan pertumbuhan yang rendah.
Tujuan pembangunan industri nasional baik jangka
menengah maupun jangka panjang ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan
kelemahan baik di sektor industri maupun untuk mengatasi permasalahan secara
nasional, yaitu:
- Meningkatkan penyerapan tenaga kerja industri
- Meningkatkan ekspor Indonesia dan pemberdayaan pasar dalam negeri
- Memberikan sumbangan pertumbuhan yang berarti bagi perekonomian
- Mendukung perkembangan sektor infrastruktur
- Meningkatkan kemampuan teknologi
- Meningkatkan pendalaman struktur industri dan diversifikasi produk
- Meningkatkan penyebaran industri
Faktor
pendorong idustrialisasi:
- Kemampuan teknologi dan inovasi
- Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
- Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat
- Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi
- Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan.
- Keberadaan SDA. negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi
- Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar