23215756
1EB20
Penyerapan Tenaga Kerja Melalui Transportasi Online
Maraknya jasa transportasi online saat ini tentu membawa dampak di
berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya dalam hal
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ambillah
contoh jasa transportasi online Gojek. Gojek merupakan awal munculnya sarana
transportasi online. Dengan adanya Gojek, masyarakat Indonesia yang semula
tidak memiliki pekerjaan bisa mendaftar untuk menjadi supir Gojek.
PT. Gojek Indonesia mengklaim dapat menurunkan jumlah
pengangguran di kota besar Indonesia. Saat ini, perusahaan penyedia jasa
transportasi berbasis online itu telah menggandeng hampir 30 ribu pengemudi
ojek.
Suasana perekrutan driver Go-Jek di Komplek GBK, Senayan, Jakarta
Pusat, Jumat (14/8). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
Nadiem,
selaku Chief Executive Officer PT. Gojek Indonesia, mengatakan bahwa Wakil
Presiden Jusuf Kalla pun mengapresiasi kehadiran GO-JEK lantaran dapat
menurunkan tingkat kemacetan hingga 10 persen. Dia pun siap menggandeng
pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran dan kemacetan.
Kehadiran
Gojek, sebuah perusahaan berbasis aplikasi untuk ojek, menjadi solusi
orang-orang yang tidak bekerja atau yang mengalami nasib PHK.
"Para korban PHK umumnya terjadi di
sektor formal. Dan mereka lari ke sektor informal, seperti Gojek.
Secara tidak langsung menyerap tenaga PHK untuk bekerja di sana," ujar Deputi
Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Sasmito Hadi Wibowo, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (14/9). Menurut
Sasmito, kehadiran Gojek akan berdampak pada hadirnya entrepreneur baru yang bisa membuka
lapangan kerja baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar