Nama : Kumala Chandra L.
NPM : 23215756
Kelas : 1EB20
CARA MENDAPAT KEUNTUNGAN DARI BISNIS SAHAM
PENDAHULUAN
Investasi. Saat ini, istilah investasi begitu banyak
dikenal dan banyak dilakukan masyarakat. Dari banyaknya jenis investasi,
investasi saham menjadi jenis investasi yang paling banyak dilirik.
Sekarang ini, bukan hanya orang yang berpengalaman
saja yang bisa menggeluti dunia bisnis. Namun, orang awam yang asing dengan
bisnis pun banyak yang turut tertarik untuk menjadi investor saham. Dalam
berbisnis, keuntungan menjadi hal utama yang mereka cari. Semakin besar return
yang diberikan, semakin besar pula keuntungan yang didapat.
Karena keuntungan besar inilah yang semakin membuat
banyak orang tertarik dengan bsnis saham. Sehingga, lambat laun bukan hanya
orang-orang “muka lama” saja yang terus menjadi investor, tapi wajah-wajah baru
juga banyak yang berkenalan dengan saham. Apalagi, untuk menjadi investor saham
tidak dibutuhkan modal yang besar. Modal uang jutaan rupiah pun cukup untuk
dijadikan modal investor saham.
Tulisan ini akan membahas tentang pengertian saham, keuntungan
yang didapat dari berbisnis saham, panduan memulai bisnis saham, dan juga
membantu pembaca untuk memahami saham secara bertahap.
ISI
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan
atau bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan. Salah satu aturan yang
mempermudah masyarakat yakni adanya minimal pembelian satu slot saham, dari 500
saham per slot menjadi 100 saham per slot. Aturan tersebut tak lain untuk
mendorong agar investor kecil, seperti masyarakat umum, dapat berinvestasi.
Aturan tersebut juga menghilangkan pandangan bahwa hanya orang yang memiliki
banyak uang yang bisa memiliki saham.
Kemudahan itulah yang menyebabkan masyarakat yang
tidak memiliki modal besar dapat ikut serta dalam berbisnis saham. Percayakah
bahwa saham bisa dibeli hanya dengan uang senilai Rp100.000,-? Semua orang
dapat membeli saham, bahkan, seorang pemungut sampah pun bisa memiliki saham
jika ia menyisihkan uang rokoknya setiap bulan. Selain pemungut sampah, saham
dengan nominal kecil seringkali diminati oleh para mahasiswa. Saham pun menjadi hal yang tidak asing
lagi di tengah-tengah masyarakat umum
dan mahasiswa.
Masyarakat pemodal atau investor menerima keuntungan
setiap tahun. Keuntungan tersebut dalam bentuk persen atau dalam bentuk per
lembar saham. Biasanya keuntungan tersebut didapatkan setiap tahun pada saat
rapat pemegang saham (investor). Pada saat perusahaan mengalami untung, maka
investor pun akan mendapatkan keuntungan dari modal yang ia tanam di perusahaan
tesebut. Istilah keuntungan yang digunakan dalam saham disebut dividen.
Besarnya keuntungan yang didapat tergantung harga saham yang dibeli oleh si
investor.
Dari banyak jenis investasi lainnya, saham paling
banyak diminati karena beberapa alasan, yang pertama yaitu capital gain.
Capital gain merupakan keuntungan yang didapat dari hasil jual-beli saham
berupa kelebihan nilai jual dari nilai awal dalam membeli saham. Keuntungan
itulah yang banyak dikejar oleh investor. Dalam waktu singkat saja, investor
akan memperoleh untung besar dari capital gain.
Hal kedua yang membuat masyarakat memilih bisnis
saham yaitu karena dividen yang mereka dapatkan. Sudah sempat disinggung
sebelumnya, dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
tiap-tiap pemegang saham. Dividen biasanya lebih dilirik oleh investor jangka
panjang, karena investor jangka pendek lebih tertarik dengan capital gain.
Investor akan menerima dividen dalam kurun waktu tertentu, biasanya setiap satu
tahun sekali.
Seseorang tentu saja membutuhkan bekal untuk
berbisnis saham. Langkah awal untuk menjadi investor yaitu dengan menyiapkan
dana. Alangkah baiknya jika dana yang disiapkan bukan dana hasil hutang, itu
akan membebani si investor sendiri, karena ia harus membayar hutang dan bunga.
Padahal belum tentu investor akan menerima dividen setiap bulan dari saham yang
ia jual. Disarankan agar investor menggunakan dana cadangan atau tabungan,
sehingga ia tidak mempunyai kewajiban untuk membayar hutang. Dengan demikian,
keuntungan investor pun menjadi maksimal.
Langkah kedua untuk menggeluti bisnis saham yaitu
memilih perusahaan pialang atau broker yang terpercaya dan ahli di bidangnya.
Broker adalah rekan investor dalam berbisnis saham. Nantinya investor harus
membayar sejumlah dana pada perusahaan pialang tersebut. Besarnya dana yang
harus dibayarkan pada perusahaan pialang harus sesuai kesepakatan antara dua
belah pihak.
Hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan
deposito. Jumlah uang yang pertama kali disetorkan kepada broker tergantung
pada aturan yang ada di perusaaan tersebut, karena kebijakan setiap perusahaan
berbeda-beda. Kebijakan itulah yang turut serta menentukan jumlah uang yang
harus disetorkan pertama kali.
Setelah proses deposito berjalan, investor dapat
memilih perusahaan tempat ia menginvestasikan uangnya. Investor bisa memilih
lebih dari satu perusahaan, meskipun ia hanya memiliki satu broker. Investor
harus berhati-hati dalam memilih perusahaan. Jika perusahaan tempat si investor
mengundurkan diri, investor tersebut akan kehilangan uang yang telah ia
investasikan ke perusahaan tersebut.
Setelah investor menemukan perusahaan yang tepat
untuk menginvestasikan uangnya, investor harus segera melakukan transaksi
sebelum harga saham per lembarnya naik. Akan lebih baik jika mengikuti bursa
saham, karena investor dapat leluasa memilih perusahaan dan harga yang
ditawarkan sesuai dengan keinginan investor.
Yang terakhir dan harus selalu dilakukan investor
adalah melakukan transaksi yaitu terus mengupdate info dari perusahaan pialang
maupun perusahaan tempat si investor menanam saham.
Memulai saham dapat dimulai kapanpun. Pernyataan ini
akan menjawab ketika banyak orang yang bertanya-tanya, kapankah saat yang tepat
untuk memulai bisnis saham? Banyak pendapat bermunculan tentang kapan waktu
yang tepat untuk memulai saham. Ada yang berpendapat untuk memulai saham saat
harganya sedang turun. Ada pula yang berpendapat untuk membeli saham saat
harganya sedang naik.
Sebenarnya, bisnis saham dapat dimulai ketika sudah
mempunyai banyak bekal dan siap dengan apapun yang terjadi dalam dunia bisnis.
Bekal yang diperlukan meliputi uang, pengetahuan, kemampuan membaca dan
menganalisis pasar, dan pengalaman dari orang lain. Bekal uang dapat diperoleh
dari menabung. Bekal pengetahuan dapat diperoleh dari membaca buku-buku seputar
saham. Bekal membaca dan menganalisis pasar dapat diperoleh dari banyak membaca
buku dan meminta bantuan kepada lembaga terkait. Dan bekal pengalaman dapat
diperoleh dari orang lain yang sudah lama hidup di dunia saham.
PENUTUP
Itulah jabaran singkat mengenai investasi saham.
Semoga para pembaca bisa termotivasi untuk ikut bergabung berbisnis saham.
Saya berterima kasih banyak kepada seluruh pihak
yang telah membantu saya untuk menyelesaikan tugas penulisan ini. Saya juga
meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila masih terdapat banyak kekurangan
dalam ringkasan materi ini. Maka dari itu, kritik dan saran membangun sangat
saya harapkan sebagai bekal dan pembelajaran saya untuk tugas berikutnya.
Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Singgih, Beni Prawira & Laila
Anna. 2015. Gini Caranya Dapat Untung
dari Bisnis Saham dan Reksa Dana. Yogyakarta: Certe Posse.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar