Minggu, 22 November 2015

Tulisan Pengantar Bisnis

Nama   : Kumala Chandra L.
NPM   : 23215756
Kelas   : 1EB20
CARA MENDAPAT KEUNTUNGAN DARI BISNIS SAHAM

PENDAHULUAN
Investasi. Saat ini, istilah investasi begitu banyak dikenal dan banyak dilakukan masyarakat. Dari banyaknya jenis investasi, investasi saham menjadi jenis investasi yang paling banyak dilirik.
Sekarang ini, bukan hanya orang yang berpengalaman saja yang bisa menggeluti dunia bisnis. Namun, orang awam yang asing dengan bisnis pun banyak yang turut tertarik untuk menjadi investor saham. Dalam berbisnis, keuntungan menjadi hal utama yang mereka cari. Semakin besar return yang diberikan, semakin besar pula keuntungan yang didapat.
Karena keuntungan besar inilah yang semakin membuat banyak orang tertarik dengan bsnis saham. Sehingga, lambat laun bukan hanya orang-orang “muka lama” saja yang terus menjadi investor, tapi wajah-wajah baru juga banyak yang berkenalan dengan saham. Apalagi, untuk menjadi investor saham tidak dibutuhkan modal yang besar. Modal uang jutaan rupiah pun cukup untuk dijadikan modal investor saham.
Tulisan ini akan membahas tentang pengertian saham, keuntungan yang didapat dari berbisnis saham, panduan memulai bisnis saham, dan juga membantu pembaca untuk memahami saham secara bertahap.



ISI
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan atau bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan. Salah satu aturan yang mempermudah masyarakat yakni adanya minimal pembelian satu slot saham, dari 500 saham per slot menjadi 100 saham per slot. Aturan tersebut tak lain untuk mendorong agar investor kecil, seperti masyarakat umum, dapat berinvestasi. Aturan tersebut juga menghilangkan pandangan bahwa hanya orang yang memiliki banyak uang yang bisa memiliki saham.
Kemudahan itulah yang menyebabkan masyarakat yang tidak memiliki modal besar dapat ikut serta dalam berbisnis saham. Percayakah bahwa saham bisa dibeli hanya dengan uang senilai Rp100.000,-? Semua orang dapat membeli saham, bahkan, seorang pemungut sampah pun bisa memiliki saham jika ia menyisihkan uang rokoknya setiap bulan. Selain pemungut sampah, saham dengan nominal kecil seringkali diminati oleh para mahasiswa.  Saham pun menjadi hal yang tidak asing lagi  di tengah-tengah masyarakat umum dan mahasiswa.
Masyarakat pemodal atau investor menerima keuntungan setiap tahun. Keuntungan tersebut dalam bentuk persen atau dalam bentuk per lembar saham. Biasanya keuntungan tersebut didapatkan setiap tahun pada saat rapat pemegang saham (investor). Pada saat perusahaan mengalami untung, maka investor pun akan mendapatkan keuntungan dari modal yang ia tanam di perusahaan tesebut. Istilah keuntungan yang digunakan dalam saham disebut dividen. Besarnya keuntungan yang didapat tergantung harga saham yang dibeli oleh si investor.
Dari banyak jenis investasi lainnya, saham paling banyak diminati karena beberapa alasan, yang pertama yaitu capital gain. Capital gain merupakan keuntungan yang didapat dari hasil jual-beli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai awal dalam membeli saham. Keuntungan itulah yang banyak dikejar oleh investor. Dalam waktu singkat saja, investor akan memperoleh untung besar dari capital gain.
Hal kedua yang membuat masyarakat memilih bisnis saham yaitu karena dividen yang mereka dapatkan. Sudah sempat disinggung sebelumnya, dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada tiap-tiap pemegang saham. Dividen biasanya lebih dilirik oleh investor jangka panjang, karena investor jangka pendek lebih tertarik dengan capital gain. Investor akan menerima dividen dalam kurun waktu tertentu, biasanya setiap satu tahun sekali.
Seseorang tentu saja membutuhkan bekal untuk berbisnis saham. Langkah awal untuk menjadi investor yaitu dengan menyiapkan dana. Alangkah baiknya jika dana yang disiapkan bukan dana hasil hutang, itu akan membebani si investor sendiri, karena ia harus membayar hutang dan bunga. Padahal belum tentu investor akan menerima dividen setiap bulan dari saham yang ia jual. Disarankan agar investor menggunakan dana cadangan atau tabungan, sehingga ia tidak mempunyai kewajiban untuk membayar hutang. Dengan demikian, keuntungan investor pun menjadi maksimal.
Langkah kedua untuk menggeluti bisnis saham yaitu memilih perusahaan pialang atau broker yang terpercaya dan ahli di bidangnya. Broker adalah rekan investor dalam berbisnis saham. Nantinya investor harus membayar sejumlah dana pada perusahaan pialang tersebut. Besarnya dana yang harus dibayarkan pada perusahaan pialang harus sesuai kesepakatan antara dua belah pihak.
Hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan deposito. Jumlah uang yang pertama kali disetorkan kepada broker tergantung pada aturan yang ada di perusaaan tersebut, karena kebijakan setiap perusahaan berbeda-beda. Kebijakan itulah yang turut serta menentukan jumlah uang yang harus disetorkan pertama kali.
Setelah proses deposito berjalan, investor dapat memilih perusahaan tempat ia menginvestasikan uangnya. Investor bisa memilih lebih dari satu perusahaan, meskipun ia hanya memiliki satu broker. Investor harus berhati-hati dalam memilih perusahaan. Jika perusahaan tempat si investor mengundurkan diri, investor tersebut akan kehilangan uang yang telah ia investasikan ke perusahaan tersebut.
Setelah investor menemukan perusahaan yang tepat untuk menginvestasikan uangnya, investor harus segera melakukan transaksi sebelum harga saham per lembarnya naik. Akan lebih baik jika mengikuti bursa saham, karena investor dapat leluasa memilih perusahaan dan harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan investor.
Yang terakhir dan harus selalu dilakukan investor adalah melakukan transaksi yaitu terus mengupdate info dari perusahaan pialang maupun perusahaan tempat si investor menanam saham.
Memulai saham dapat dimulai kapanpun. Pernyataan ini akan menjawab ketika banyak orang yang bertanya-tanya, kapankah saat yang tepat untuk memulai bisnis saham? Banyak pendapat bermunculan tentang kapan waktu yang tepat untuk memulai saham. Ada yang berpendapat untuk memulai saham saat harganya sedang turun. Ada pula yang berpendapat untuk membeli saham saat harganya sedang naik.
Sebenarnya, bisnis saham dapat dimulai ketika sudah mempunyai banyak bekal dan siap dengan apapun yang terjadi dalam dunia bisnis. Bekal yang diperlukan meliputi uang, pengetahuan, kemampuan membaca dan menganalisis pasar, dan pengalaman dari orang lain. Bekal uang dapat diperoleh dari menabung. Bekal pengetahuan dapat diperoleh dari membaca buku-buku seputar saham. Bekal membaca dan menganalisis pasar dapat diperoleh dari banyak membaca buku dan meminta bantuan kepada lembaga terkait. Dan bekal pengalaman dapat diperoleh dari orang lain yang sudah lama hidup di dunia saham.



PENUTUP
Itulah jabaran singkat mengenai investasi saham. Semoga para pembaca bisa termotivasi untuk ikut bergabung berbisnis saham.
Saya berterima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu saya untuk menyelesaikan tugas penulisan ini. Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam ringkasan materi ini. Maka dari itu, kritik dan saran membangun sangat saya harapkan sebagai bekal dan pembelajaran saya untuk tugas berikutnya. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Singgih, Beni Prawira & Laila Anna. 2015. Gini Caranya Dapat Untung dari Bisnis Saham dan Reksa Dana. Yogyakarta: Certe Posse.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar