Sabtu, 21 November 2015

Pengantar Bisnis Minggu 7

NAMA           : KUMALA CHANDRA (23215756)
                     JIHAN PUTRI ANADA (23215566)
KELAS          : 1EB20
TUGAS         : PENGHANTAR BISNIS MINGGU KE 
7



          1.   Buat rangkuman tentang manajemen produksi dan layout pabrik ?
         JAWAB :

·         Manajemen produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang/jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau perusahaan.
Aspek-aspek dalam manajemen produksi meliputi:

1)   Perencanaan produksi
Bertujuan agar dilakukannya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi yaitu: jenis barang yang diproduksi, kualitas barang, kuantitas barang, bahan baku, dan pengendalian produksi.

2)   Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain: menyusun perencanaan, membuat penjadwalan kerja, dan menentukan kepada siapa barang akan di jual.

3)   Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatannya meliputi: menetapkan kualitas, menetapkan standar barang, dan pelaksanaan produksi tepat waktu.

·         Layout pabrik
Layout pabrik adalah susunan letak fasilitas produksi di suatu perusahaan. Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah lokasi di mana biaya operasinya paling rendah atau serendah mungkin. Lokasi yang salah akan menyebabkan biaya operasi perusahaan tinggi. Oleh karena itu, lokasi pabrik yang tepat merupakan tuntutan yang mutlak harus dipenuhi oleh setiap perusahaan.
Pada dasarnya terdapat dua metode menentukan lokasi pabrik, yakni:

a)   Metode kualitatif
Metode ini merupakan metode yang paling sederhana, yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi. Hasil penilaian biasanya dinyatakan di dalam ukuran baik sekali (BS), baik (B), sedang (S), kurang (K), dan kurang sekali (KS).

b)   Metode kuantitatif
1)   Cara sederhana
Cara sederhana ini merupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberi score/nilai pada masing-masing kriteria.

2)   Cara kompleks/rumit
Cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam operation search. Model yang umumnya digunakan sebagai dasar penentuan lokasi pabrik adalah linear programming dengan metode simplex.

Agar perusahaan dapat mencapai produktivitas yang tinggi dengan mngeluarkan biaya yang rendah, manajemen harus mengambil keputusan tentang layout pabrik yang baik. Layout untuk perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang standar adalah berbeda dengan layout untuk perusaaan yang membuat barang berdasarkan pesanan. Dalam hal ini, layout dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1)  Process Layout
Merupakan penyusunan fasilitas produksi (mesin-mesin) di mana mesin-mesin yang mempunyai fungsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu. Layout ini lebih sesuai untuk mengerjakan produk atas dasar pesanan, karena biasa dipakai  oleh perusahaan yang melayani pesanan, maka barang yang dihasilkan dapat sangat bervariasi, baik dalam bentuk, jumlah, komponen, maupun desainnya. Perusahaan yang menerapkan layout ini harus mengusahakan agar semua fasilitas yang ada digunakan semaksimal mungkin. Artinya, kapasitas setiap peralatan diusahakan dipakai penuh.

2)  Product Layout

Merupakan pengaturan mesin-mesin dalam pabrik sesuai dengan arus proses produksinya. Layout ini lebih sesuai untuk proses produksi yang terus-menerus atau memproduksi barang standar. Penggunaan layout ini dianggap lebih ekonomis dan produk lebih cepat selesai dikerjakan. Penyusunan product layout ini harus dipertimbangkan masak-masak karena setiap perubaan akan menbawa konsekuensi biaya yang cukup tinggi. Biasanya, bilamana terdapat perubahan desain barang, maka layout ini menjadi usang, sehingga perlu disusun kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar